Wednesday, December 5, 2018

Cerita sesar di RS. Columbia Asia Pulo Mas dengan BPJS (part 1)

(Gratis dengan BPJS= biaya tanpa BPJS sekitar 25-30juta).
sumber: https://www.columbiaasia.com/indonesia/hospitals/pulomas/overview

RS.Columbia Asia adalah RS bertaraf Internasional yang baru saja beroperasi selama 4 tahun, tapi sudah dikategorikan salah satu RS terbaik di Jakarta Timur.

Dekat dengan apartment, jadi kami putuskan untuk cek USG disini, waktu itu belum bekerja sama dengan BPJS. RS nya masih baru dan sepi. Waktu itu kami kurang puas karena pas di telepon, USG adalah 60.000, tapi setelah di kasir, menjadi 360.000 karena belum termasuk biaya dokter dan administrasi. Alat USG nya juga yang biasa saja, tidak terlalu canggih. Dokternya Dr. Djoni Taher SpOG yang sudah senior dan sangat baik dalam menjelaskan keadaan saya dan bayi.

Saya ubah FASKES ke Puskesmas Kelapa Gading. Tadinya mau yang Pulo Gadung, tapi karena salah pencet, jadi Pulo Gebang. Saya ke kantor BPJS untuk mengganti FASKES. Itu udah hari terakhir sebelum saya mudik, naasnya ketika disuruh pilih FASKES, hape saya mati, jadi saya pilih blindly.

Beberapa kali cek di Faskes itu, pelayanan baik namun RS yang dirujuk kurang sreg. Akhirnya, tanggal 31 Oktober, saya cepet-cepet ganti lagi FASKES ke Puskesmas Pulo Gadung sekalian mendaftarkan anak-anak (Faris dan Fatih yang belum lahir).

Ternyata Puskesmas ini belum pernah merujuk ke RS. Columbia Asia karena belum menerima BPJS, tapi saya memastikan lagi bahwa mereka sudah menerima BPJS (baru 1-2 bulan bekerja sama).

Saya tadinya mau ambil promo melahirkan normal 2 bed di RS ini (sekitar 8juta, belum termasuk obat kurang lebih 4 juta). Tapi kami takut, kalau ada penyulit, promo hilang dan menjadi tarif biasa ditambah biaya penyulit itu, apalagi kalau tiba-tiba harus sesar.. biayanya bisa mencapai 20-35 juta.

Jadi saya pasrah aja pake puskesmas. Tapi ternyata puskesmas melihat sejarah saya yang vacuum dengan bayi 3 kg, bayi lahir biru karena lama di jalan lahir dan lainnya, mereka merujuk saya ke RS. Columbia Asia.

Saya bernasib ke Dr. Djoni lagi, walaupun saya tidak masalah dengan dokter mana aja. Kali ini, RS sudah penuh dan saya menunggu kurang lebih 5 jam untuk bertemu dokter, karena udah BPJS, jadi udah rame.

Setelah di cek, bayi normal dan kemungkinan bisa normal, tapi masih di bikin janji temu untuk sekali lagi untuk memastikan. Waktu itu sudah 37-38 minggu.

Ketika waktunya cek lagi, keluarga saya lagi ada di Jakarta dan kami jalan-jalan ke Bandung. Saya re-schedule ke minggu depan aja. Kalaupun lahiran di Bandung, ya ga apa-apa.

Saya di Bandung jalan-jalan sambil mengumpulkan informasi melahirkan disana. Siapa tahu kan. Tapi si Fatih belum mau keluar juga, padahal keluarga saya udah harus pulang ke Lubuklinggau lagi..

Sampai di JKT, saya tiba-tiba mulas dan kontraksi, saya ngerasa baby sangat gelisah dan sepertinya stress, apa mungkin kecapean, tapi kan saya cuma jalan-jalan biasa aja, walaupun di JKT jg saya tetap jalan-jalan di MALL. Jadi kami ke Puskesmas dulu .Disana diperiksa, katanya cuma brixton hiks, bisa pulang krn pembukaan cuma 2 cm alias 1. Mereka menyarankan ke RS. CA karena saya masih ada kontrol disana.

Langsung kami kesana....

Saya di cek langsung, denyut jantung bayinya. Saya dan suami kaget kadang2 denyutnya melemah. Ternyata dokternya juga khawatir itu bukan tanda yang baik, jadi harus segera di cesar malam itu juga... masuk jam 8 malam, jam 10 masuk ruang operasi...

Setelah cek denyut jantung jam 8 malam, dan ada indikasi denyut jantung bayi yang melemah, dokter memutuskan untuk segera di operasi malam ini juga. Saya seperti di vonis hukuman mati (lebay) karena ga pernah terpikir mau di sesar. Tapi demi Fatih, apapun akan saya lakukan. Walaupun takutnya setengah mati. Sampai naik tensi.
Setelah cek darah, ganti baju operasi, pasang infus dan tanda tangan banyak dokumen, saya di bawa ke ruang operasi. Sebelum masuk, Faris datang dan cium mama dulu, minta doanya.
Melihat mereka menjauh dan pintu tertutup. Saya hanya bisa pasrah. Suami dan yuknana mengantar sampai ke pintu ruang operasi. Saya sendirian, menunggu detik-detik masuk ruang operasi. Ada dokter anastesi yang menerangkan kalau operasi akan berlangsung selama 2 jam. Kala itu pukul 10 malam. Jadi babyi akan lahir sekitar jam 11-12 malam tanggal 2 atau 3 Desember. Tanggal cantik 21218. Cek tensi lagi, naik, diminta tenang dan tarik nafas, jangan takut.
Setelah beberapa menit, saya didorong ke ruang operasi yang kayak di film-film, ada beberapa orang memakai baju scrub warna hijau, dan alat-alat operasi yang menakutkan bagi saya. Ruangannya sangat luas. Sayang suamiku ga boleh masuk.
Siap-siap akan di bius lokal di punggung. Ingat cerita adekku, kalau mau dibius harus rileks dan pasrah, karena nanti bisa sakit dan ga berhasil. Cuma sekali dan berhasil, ga terlalu sakit. Langsung diisi obat bius dan langsung merasa kebas kakinya.
Saya ingat mereka mainkan lagu Chibi Maruko Chan. "Hal yang menyenangkan hati, banyak sekali bahkan kalau kita bermimpi...."
saya tersenyum karena itu memang lagu yang bikin hepi. Kemudian, ditanya, apa cubitan ini sakit.. saya ga rasa apa-apa. Kemudian prosedur dimulai. Saya merasa perut di tiup-tiup pakai alat, kemudian di dorong-dorong, tapi ga terasa sakit. Sekitar 30menit -1 jam, ada bayi menangis. Saya langsung membuka mata dan melihat Fatih sedang di timbang. Ga keliatan mukanya, tapi badannya bersih dan putih. Saya bahagia banget. pas kepala liat ke atas, OMG! itu perut saya bisa saya liat sedang di buka (pantulan dari lampu operasi). Saya liat lapisan-lapisan kulit yang sedang dijahit. Banyak darah, dan saya mendengar suara penghisap cairan sedang menghisap-hisap darah. Saya ga kuat dan tutup mata lagi.
Lama-lama, saya merasa dorongan-dorongan semakin kuat dan mulai terasa sakit. Saya merasa sangat dinginn. Mereka kasih blower penghangat. Bagian pundak dan kepala saya bergerak-gerak sendiri dan merasa pegal. Saya langsung bilang, kok kerasa ya, sakit nih, saya takut kalau obat habis dan saya bisa rasakana semuanya. Sedangkan masih ada 4 lapis lagi. Akhirnya, dosis ditambah dan saya hilang ingatan.
Ketika terbangun, saya sudah di ruang pasca operasi sendirian (ada beberapa orang di sana). Saya mulai sadar, badan sakit semua dan teriak-teriak minta tolong. Itu adalah efek obat bius. Setelah agak lama, mereka dorong saya keluar. Saya melihat semua keluarga saya disana, tapi saya tidak bisa fokus. Gigi gemeretuk, mulut seperti orang stroke dan kayak orang kesurupan. Sambil terus menahan sakit, terus mengucapkan Allahuakbar, la illa ha illallah, ya Allah... memang sakit sekali..
Akhirnya saya bisa fokus dan ngomong. Perut sakit karena kontraksi rahim dari cairan oxitocyn, seperti kontraksi mau melahirkan.
Sehari setelah itu, di suruh duduk dan berjalan.. rasanya seperti perut mau tumpah, sakiiiit dan saya hampir pingsan. HB langsung turun karena rasa sakit.

Monday, October 22, 2018

Tentang Penyetaraan Ijazah dan lamaran CPNS

Hi semuanya...

Back again write something about my applications. Kali ini, LPDP dan CPNS. Ditengah-tengah kerja full time, dan hamil tua, kesibukan apply LPDP dan CPNS cukup menyita waktu. LPDP nanti ditulis terpisah. Sekarang soal CPNS ya.

Saya mau melamar di Perpusnas, formasi umum S2, ada 2 posisi sebagai Pustakawan Ahli Pertama. Tapi, ada syarat yang saya belum bisa penuhi, yaitu penyetaraan ijazah dari Kemenristekdikti. Beruntung bisa apply online di http://ijazahln.ristekdikti.go.id/ijazahln/  Katanya dua hari selesai. Tentu tidak. Sampai pada akhir deadline CPNS registrasi yaitu tgl 15 Oktober, belum jadi juga. Selesainya ternyata tanggal 22 Oktober.



Butuh waktu sebulan kurang 5 hari. Dan seminggu setelah deadline CPNS, baru selesai. Sangat kecewa tidak bisa apply ke S2 yang saingannya sangat sedikit (hanya orang 10 untuk 2formasi). Sedangkan S1 nya memang banyak formasi 120, tapi pelamarnya 1200. 

Jadi saya cari formasi yang sedikit pelamarnya. Untung bisa melihat lowongan dan jumlah pelamar dari website SSCN. Karena waktu sudah mepet, saya akhirnya memilih formasi yang memerlukan pengiriman berkas dan juga berada di pusat. 

Tanggal 15 Oktober itu adalah hari test LPDP dan hari terakhir registrasi CPNS. Setelah tes LPDP, saya langsung ke Kemenristekdikti, berusaha untuk mendapatkan penyetaraan itu. Sampai disana, udah lewat jam 2 dan udah tutup. Tapi saya tetap masuk dan berhasil meminta surat keterangan bahwa surat penyetaraan sedang diproses. Tapi tetap saja, pihak perpusnas tidak menerima surat itu. 

Jadilah, aku memilih LKPP, formasi Arsiparis Ahli Pertama, 1 formasi yang dilamar oleh 22 pelamar. Jam 11 malam baru selesai registrasi. Persyaratan tidak terlalu susah seperti instansi lainnya. 

Tanggal 22 Oktober, pengumuman hasil seleksi administrasi dan aku LULUS. Sekarang tinggal mempersiapkan untuk tes SKD, yang waktunya ga terlalu lama lagi, tanggal 26 Oktober-17 November. Mudah-mudahan belum melahirkan. 

Sebenarnya, berapapun pelamarnya, yang lebih penting adalah bisa melewai passing grade SKD, yaitu 143 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 75 untuk TWK. Bisa dibaca disini.

Tuesday, June 5, 2018

Second Baby is Coming, inshallah

I have been so lazy this 2 months because I'm pregnant. We were both surprised. I know I am 31 and not getting younger, and Faris is getting older too. But we think it's not the right time yet. Both of us are jobless and we were planning to do nomad and travelling. I guess that will postpone it for quite a while. I should've continued to find a job but this hormone tied me down on the bed. I can sleep 15 hours a day.  Faris was thrilled in the other hand. Allah's give is the best, and best timing too. I am now entering the second trimester in few days. Can't wait to see the gender.

Baby


Thursday, March 8, 2018

On KITAS Application

Lapor boss, jam 1.38 malam waktu Kuala Lumpur. Saya mau tidur. Sebelumnya mau bilang, akhirnya sukses juga di terima aplikasinya. Besok tinggal cari tempat fotocopy dan print dan cari materai. Terus bayar VISA nya di KBRI KL. Harga visanya 200RM lebih untuk 6 bulan. Mudah-mudahan tidak ada halangan di pemeriksaan berkas-berkas aslinya, karena semuanya benar-benar otentik. Mudah-2an semua syarat juga diterima. Kebayang kalau ga, padahal udah bayar. Dan anakku udah kangeen, kasiaan... Doakan kami yaa.. Amin.. 

ORIFLAME (Penjelasan Simple Bisnis Oriflame)

Kali ini saya mau tulis soal Oriflame. Pasti sudah pernah dengar dan hampir semua wanita di Indonesia ini join Oriflame. Hanya saja banyak yang menjadi tidak aktif dan menghilang dari bisnis ini, atau pindah ke jaringan lainnya. Begitu juga saya. Saya pernah ikuti hampir semua MLM di Indonesia dan berjanji ga akan ikutan lagi. Tapi kalau Oriflame, saya pernah aktif menjual saja di Saudi Arabia. Dulu saya di jaringan berawalan D, sekarang pindah ke M3 Network. Dulu saya ga terlalu ngerti gimana bisnis ini, yang saya tau, saya beli barang harga member, jual harga katalog, dapat untung dari sana. Ngga ngerti apa itu 3%,6% dll.  

Sekarang saya sudah 3%. Dan saya ingin menerangkan caranya, dan saya tidak mau jadikan seseorang member kalau mereka tidak komit, setidaknya belanja 100bp. Tadinya saya juga cuma mau gabung karena murah joinnya 9900 (offer bulan Februari), tapi sekarang saya mau coba lagi, walaupun ditengah-tengah kesibukan cari beasiswa dan traveling. Mendapatkan member memang mudah, tapi mempertahankannya yang susah. 

Jadi gini, pada dasarnya Oriflame itu jualan produk, tapi marketing tidak memakai cara konvensional. No shops, no sales marketing. Sebenarnya ada, yang member itu tadi. Mereka menginginkan pelanggan tetap yang mencari pelanggan-pelanggan lainnya yang tetap berbelanja tiap bulan. Oke, to be honest, kalau kita mau dapat uang, kita harus kerja kan, ya itu mencari downline, atau mencari pembeli. Kalaupun tidak ada yang mau beli, produk ini bukanlah produk yang tidak bisa dipakai, bahkan kita bisa pakai sendiri, dari sabun mandi, sabun cuci muka, body lotion, madu, make up, perawatan wajah, dan parfum. Laki-laki juga ada produknya. Lain halnya kalau obat, kita pakai klo kita sakit.  

Nah, kalau sebagai sales marketing, dapat hasil dong ya dari penjualan, dan kalau kita dapat pelanggan dibawah kita (downline) tiap bulan belanja, kita dapet juga dong bonusnya). Dan kalau yang belanja dibawah kita itu cari pelanggan lainnya, terus seperti itu, ya kita wajar aja kan dapat bonus besar. Tapi kalau dibawah kita ga mau belanja,  ya susah juga, berarti mereka tidak mau ikut bisnis. Secara kalau kita jualan, wajar kalau pakai sendiri, biar tau rasanya, dan hasilnya. 

Misalnya untuk sebulan, kita belanja 100BP atau 700.000 rupiah (harga dibawah cuma kisaran untuk contoh):
1. Madu 150.000
2. sabun mandi soap bar 20.000
3. Parfum (ga harus beli tiap bulan juga) atau body mist 70.000
4. Cuci muka 50.000
5. Make up brushes 50.000
6. Mascara 60.000
7. Bedak 40.000
8. Body lotion 65.000
9. eye shadow 50.000
10. lipstick 60.000
11. Shampoo 50.000
12. Beli stok untuk jualan misalnya 200.000 (jual sama temen kerja atau tetangga)

Nah, udah dapet lebih dari 700.000. Begitu aja tiap bulan, dan pastikan semangati downline anda seperti itu juga, dijamin jalan bisnisnya. 

Produk oriflame mahal? Produk Maybeline juga gitu, setaraf itu kan, tapi ga sering diskon, belanja ga dapet persenan, ga bisa dijadiin bisnis juga. Mau beli yang produk biasa-biasa yang murah juga tidak apa-apa,asal kita bisa menjual seharga 700.000 atau 100BP ini, selain dapat untung, dapat poin juga. 

Saya sudah punya 7 orang downline dalam waktu sebulan ini dan meyakinkan mereka untuk mencari downline dan belanja itu agak sulit, tapi bayangkan, kalau bulan kedua ini saya tuntaskan 100bp dan 7 downline saya juga jadi 700bp, saya sudah 6% bulan depan. Dan bila downline saya dapat satu orang saja dan juga belanja 100BP, bulan depan lagi saya dapat 1.400bp alias 9%.  

Ini scheme pyramid dan haram? Menurut saya tidak, karena ini adalah pure penjualan, bukan permainan uang saja, makanya kita belanja, dapat barangnya, dapat poin nya dapat bisnisnya. Saya belum sempet-sempet bikin video nih, inshallah besok ya, setelah atau sebelum berangkat ke KBRI Kuala Lumpur. 

Saya akan mendaftarkan siapapun yang mau menjadi member, karena siapapun bisa berhasil dan dapat diarahkan dan disemangati. Tapi kalau sudah dari awal tidak berminat belanja, mungkin lebih baik tidak usah ikut, sayang 50.000 nya :)  Bagi yang benar-benar mau ikut bisnis dan memakai produknya, ayo join disini , klik link ini ya http://bit.ly/2HVou8O 
Dibawah contoh foto-foto yang sudah di edit menjadi lebih menarik oleh upline-upline. Kalau mau liat katalog onlinenya, bisa diunduh disini: http://bit.ly/2HkBeol 














Monday, March 5, 2018

Again I forgot to post (On KITAS APPLICATION)

It's really not easy to try to update the blog and youtube at the same time. And both of them are not updated regularly. So, after the last post which was 1 month ago, I am now in Kuala Lumpur again. Trying to make KITAS. But the problem with this is the document requirements. They always have something wrong with our document. We have been rejected for 6-7 times. 

Alasan penolakan dari yang paling akhir:

1. HARAP MELAMPIRKAN SURAT PERMOHONAN YANG PERIHALNYA PENYATUAN KELUARGA SUAMI IKUT ISTERI / 317

2. HARAP MELAMPIRKAN SURAT PERMOHONAN DAN JAMINAN BERMATERAI 6000 TUJUAN SURAT KEPADA / YTH DIR LANTASKIM UP KASUBDIT VISA DI JAKARTA
3. HARAP MELAMPIRKAN DOKUMENT PASSPOR DAN BUKU NIKAH YANG DI SCAN RAPIH DAN JELAS TERBACA,BUKAN HASIL KAMERA PHOTO

4. HARAP MELAMPIRKAN BUKU NIKAH SECARA LENGKAP UNTUK PENGAJUAN PERMOHONAN VISA

5. HARAP MELAMPIRKNA BUKU REKENING TABUNGAN YANG LENGKAP

6. 1 HARAP MELAMPIRKAN SURAT PERMOHONAN YANG DITUJUKAN KEPADA/ YTH DIREKTUR LANTASKIM UP KASUBDIT VISA DI JAKARTA 2.HARAP MELAMPIRKAN BUKU NIKAH/AKTA PERKAWINAN/FAMILY REGISTER POOL BOOK 3 MOHON DIUPLAOD ULANG ADA PILIHAN KATEGORI DOKUMEN TAMBAHAN

7. HARAP MEMILIH KATAGORI TAMBAHAN ORANG ASING YANG MENIKAH DENGAN WARGA NEGARA INDONESIA.



I am so tired already and wanna give up. :(

Applying this is from https://visaonline.imigrasi.go.id

Saturday, February 3, 2018

Nomad Life Hari Ini Jan 3

Hari ini tanggal 3 Feb. Sudah 2 Hari tinggal di apartement Scientia yang sangat kereen.


Pagi ini Kita cuma dirumah saja, bahkan terlalu malas untuk sarapan roti bakar di bawah. Akhirnya keluar kamar dan jogging, dan nge-gym. Cantik dan asri sekali diatas lantai 5 ini. Jogging tracknya sepanjang 500m melalui kehijauan Taman dan birunya 2 kolam renang.













Gym berada diatas kolam renang dengan pemandangan spetakuler. Saya betah banget rasanya. Bisa-bisa turun berat badan kalau begini terus. Angin berhembus kencang menambah indah pemandangan. Dindepan treadmill juga Ada tivi dengan international channel, yang menampilkan film Star Trek terbaru.


Setelah itu kami makan siang di Terasedap lagi. Saya cuma makan nasi tahu penyet 8000 rupiah aja dan teh tawar dingin. Suami nasi goreng Singapore jumbo 29000 dan Faris nasi telur ceplok 8000. Saat itu saya mendapat pembeli dibukalapak, lapak pertamaku. Trus Faris potong rambut 35000 di kaizen dan dpt 15% kalau share di Instagram.


Setelah itu kami ke Summarecon Digital Center ke JNE mengirimkan paket. Sedangkan suami minum kopi di tempat yang jual 22 jenis kopi tapi katanya ga enak, dia pilih kopi lampung. Mungkin tidak sesuai lidah.
Saya dan Faris menanyakan berapa untuk belajar coding dan engineering, ternyata lumayan mahal, 3-5 juta untuk 1 sesion (3-4 bulan).
Lalu kami ke bawah mau berenang. Saya malah ga berenang, tapi duduk aja dipinggir kolam main the Sims freeplay. Setelah itu kami pulang dulu. Merancang untuk memperpanjang stay disini karena jadwal shooting Faris belum kluar. Setelah 4 jam mencoba, bukannya malah hemat malah bayar lebih mahal (karena salah pakai kartu kredit. Benar saja kartu kredit suami diblokir Dan masih Ada uang sejuta disana). Setidak nya ada buat besok, tapi hrus mencari lagi untuk lusa.
Malamnya kami berencana untuk makan disini aja, tapi malah ke Summarecon Mall Serpong (10000 gocar and 15000 grab). Sekilas info, gopay enak, lebih murah dengan gopay dan ga perlu kasih uang. Tapi grab sekarang ga bisa bayar online harus cash, ah kemunduran ni.)
Kami tercengang betapa besaaaarnya dan banyaknya pusat perbelanjaan disekitar mall ini. Kebetulan malam ini weekend dan Chinese New Year, jadi ruaaaaaammmme and berisiiik banget.
Setelah keliling2 bingung mau makan apa, Saya cuma makan cireng 25000 dan suami burger 25000. Faris yang makan pizza 78000. 

Pulangnya hujan dan lapar..dong dong...

Tuesday, January 23, 2018

Afiliasi Program

Saya mau ngedaftar afiliasi saya disini, bagi yang butuh, silahkan diklik dan dipakai, enaknya bisa dapet diskon atau cashback.

ACCOMMODATIONS

1. Booking.com
Linknya disini. Dapatkan 10% dari booking hotel pertama ya, lumayan kan. Walaupun pamor booking.com agak kalah dari airbnb, tapi masih ada pilihan hotel yang bagus dan terjangkau. Karena biasanya hotel-hotel sudah menempati prime lokasi di tempat-tempat wisata. Apartemen juga mulai di iklankan disini loh.

2. Airbnb
Dapartkan 350.000 kalau pakai link ini. 
Airbnb ini memang mantep bgt, saya sekarang banyak pakai Airbnb dan dapat voucher untuk menginap kalau dapat referring ke orang lain, apalagi kalau orang itu nge-host, waah lebih banyak lagi dapetnya.

3. Travelio
Ada program Travelio ambassador, tapi ternyata stop sekarang. Code saya: DIAS6662. Just in case they are back in business. Travelio ini semacam satu perusahaan yang tidak mempunyai bangunan khusus tapi bekerja sama dengan pemilik apartment dengan membuat standar hotel. Downside: because ini bukan hotel, jadi ga ada easy check in, kita bertemu di lobby, bayar2an deposit (sekarang lewat transfer) kemudia dikasih kunci. Check out pun harus ketemuan, jam berapa mau check out nanti ada yang dateng cek-cek semua, dan depositnya dikembalikan dalam waktu 3 hari. Mereka juga kasih 10% diskon kalau booking kamar itu lagi.

4. Red Doorz
Ini konsepnya sama dengan travelio, tapi mereka tidak hanya bekerja sama dengan pemilik kamar, tapi juga dengan hotel. Jadi mereka beli beberapa kamar di sebuah hotel atau penginapan. Ini sama juga seperti Airy dan Rumah Keluarga (cuma belum pernah coba). Mereka juga punya redcash yang bisa dipakai untuk membayar booking (max. 30.000 rupiah). Kadang mereka ada kamar yang diskon juga tapi tidak bisa pakai redcash. Kami pernah tinggal di @Pantai Indah Kapuk nya cuma 99000/malam. Penamaannya seperti RedDoorz @....... begitulah pemirsa, mereka ga standard banget, ada yang mewah, ada yang basic dan harga disesuaikan dengan amenities dan fasilitas dan juga lokasi. Cobain download aplikasinya dengan link ini ya.

Nanti saya update untuk penerbangan yaa.. terima kasih




Thursday, January 18, 2018

The Husband Tag Video

Mau ikutan kayak orang-orang lah, husband tag. Bagi yang mau tau gimana kita ketemu, silahkan di tonton yaa.. terima kasih

Thursday, January 11, 2018

Sim Internasional, IMI dan Hitam Putih Trans 7

Hari ini cukup melelahkan, kami keluar dari apartment sekitar jam 12 siang. Alhamdulillah dapet promo grab, jadi ga terlalu berat ongkosnya. Pertama kami ke BNI (unblocking kartu debit yang ntah mengapa bisa keblokir). Setelah menunggu 1 jam, akhirnya selesai juga dan cepat-cepat ke Korlantas Polri untuk membuat sim internasional.



Syaratnya mudah aja, tapi disiapin ya dari rumah, tapi kalaupun belum siap, di luar kompleks ini ada yang bisa ngeprint foto, fotokopi dan jual materai, semuanya 25ribu sudah lengkap: 



Jadi cuma 5 menit! 

Sehabis dari sana, kami makan siang dan solat. Dilanjutkan dengan ke IMI (Ikatan Motor Indonesia) mau nanyain soal membawa mobil jalan-jalan keluar Indonesia. Kami kira kantor IMI berada di Pacific Place, tapi ternyata di sebelahnya (saya ga tau nama gedungnya), tapi alamatnya di Stadion Tenis Sayap Kanan Senayan, Jl. Pintu I Senayan, RT.1/RW.3, Gelora, Kby. Baru, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270. 

Cara membawa mobil keluar Indonesia adalah pertama-tama harus menjadi member dengan membayar 150ribu rupiah. Kemudian membuat CPD (Carnet De Passage en Douane) biayanya adalah Rp. 2.000.000/buku (10 lembar) dan membawa mobilnya untuk dicek dan membayar deposit sejumlah 25% dari harga mobil. Mobil yang di convert ke listrik bisa juga asal di tulis di keterangan STNK katanya. Setelah banyak bertanya ini itu dan suami minta bikinkan kopi hitam (karena yang lain juga minum kopi) akhirnya kita jam 5pm ke studio trans 7. 

Nunggu grabnya lama, jadi baru jalan pukul 5.30pm. Mana macet bangeeet dan kami bingung studio yang mana. Akhirnya kami jalan ke studio G7. Sampai disana sudah lewat dari jam 6 dan ga boleh masuk. Saya minta tolong dibolehin, saya tungguin, akhirnya bisa juga masuk 5 menit sebelum acara mulai. Acaranya lumayan cepat. Cuma 2 kali iklan. 
Setelah selesai acara, kami bertemu dengan bintang tamu, seru sekali ngobrol sampai-sampai Deddy Corbuzier lewat, ga sempet minta foto. Akhirnya kami diajak makan malam dan sambung ngobrolnya di Bakmi Boy.



Dari perbincangan ini kami mengetahui fakta-fakta baru yaitu:
1. Di China, harus hire guide yang harus ikut sama kita kemanapun dan disediakan makan dan hotel, biaya servicenya sendiri sudah mencapai 80 juta rupiah! 
2. Kalau mau lewat Thailand, harus minta ijin 1 bulan sebelumnya ke pemerintah Thailand. 
3. Biaya yang dibutuhkan cukup banyak (mencapai milyaran)
4. Mungkin bisa minta sponsor ke pemerintah atau perusahaan mobil untuk Gerakan Go Green (konversi mobil listrik) atau mencoba stamina mobil juga bisa, tapi sepertinya harus disiapkan dulu proposal dan mobilnya.
5. Sim Internasional ga ditanyain, tapi ya buat jaga-jaga aja.

Setelah mendapat info2 ini, kami akhirnya memutuskan untuk membatalkan dulu lintas darat antar negaranya, tapi jalan-jalan sekitar indonesia dulu, kemudian naik pesawat ke Turki dan jalan-jalannya di Turki aja..



8118

Masih belum bisa move on dari tanggal cantik ini dan menyesal tidak posting apa-apa tanggal ini. Saya ga merayakan ulang tahun, apalagi sudah semakin menua ini. 31 tahun. Ketika saya sedang S2, masih 29 tahun dan berharap ketika umur 30 lulus dan punya kerja. Sekarang masih belum dapat kerja. Gimana mau dapet, ngelamar aja ngga? Sibuk dengan projek dan traveling.

Oke, saya mau nulis harapan ke depannya:
1. Bisa berkumpul dengan anak dan menemukan sebuah tempat yang kami berdua dapat bekerja dan setling down. Anak sekolah, saya bisa bekerja atau belajar. Inilah yang susah. Mengapa tidak Indonesia saja? Ntahlah, saya sudah jatuh cinta dengan Eropa dan bermimpi akan tinggal disana. Kami memilih Turki karena sudah dekat dengan Eropa, mayoritas muslim dan juga landscape yang cantik.

2. Punya anak kedua sebelum 33tahun.

3. Mengajak ortu jalan-jalan keliling Turki dan Eropa...

4. Belajar Al Qur-an bersama anak-anak...

Hari ini di apartment aja, bingung mau ngapain... ^_^

Tuesday, January 9, 2018

EROPA PAKE MOBIL, MUNGKINKAH?

EROPA PAKE MOBIL, MUNGKINKAH? (Angan-angan dua orang penggangguran)

Hi semuanya, 

Sekarang waktu menunjukkan 00:16 wib. Tanggal 10 Januari 2018. Saya lupa posting tanggal 8118. Cantik ya nomornya. Tapi dihari itu juga aku agak sedih, karena itu hari ulang tahunku yang ke 31 tahun. Merasa tua sekali (everybody feels that each each, no matter young they are). 

Hari ini, kami melakukan banyak research soal konversi mobil VAN. Kami berencana untuk melakukan perjalan gila, epic dan hampir tidak mungkin. Yaitu road trip dari Indonesia ke Turkey. Banyak sekali yang harus dipikirkan dan direncanakan. Seperti biaya mobil, konversi dan perjalanan. Rute apa saja dan dokumen apa saja yang dibutuhkan dan yang timeline. Saya coba-coba aja estimasi seperti dibawah ini. 

Kami merencakan untuk road trip ke Antalya karena kami berdua sama-sama belum mepunyai pekerjaan. Tapi selain memikirkan hal-hal diatas, kami juga butuh memikirkan pasif income, usaha apa yang harus kami lakukan sehingga dapat penghasilan minimal 10juta perbulan. Apakah dengan membeli apartement kemudian disewakan ke travelio dan airbnb? Apakah membuka cucian mobil di parkiran restoran adikku? Apakah membeli rumah? Apakah apakah... 

Yes, kami bebas menentukan apa yang kami mau, tapi tetap terhalang finansial yang terus-menerus menipis setiap harinya tanpa ada tambahan. Kami ingin ke Antalya untuk membeli apartment yang bisa membuat kami tinggal di Turki sebagai PR. Bagaimana dengan lamaran kerja, intern dan S3 saya? Mungkin uangnya juga dibutuhkan untuk visa dll? Sangat membingungkan. 

Kami berani berhenti, tapi tentu saja ketakutan itu ada...Bagaiman menurut kalian? Lebih baik bagaimana?

Oh iya, bila kami pergi dengan mobil, selain waktu yang lama, uang juga butuh banyak. Mobil dan konversi sekitar 100juta, biaya perjalanan sendiri mencapai 35-50 juta! Itu sudah melebihi budget untuk Indonesia (Kami membagi-bagi uang berapa yang harus dihabiskan di Indonesia dan di Turki)...Kalau naik pesawat, cuma 15 jam dan 10juta. Tapi pengalamannyaaaa pasti beda banget. Saya juga ingin sekalian melakukan kegiatan sosial dan ramah lingkungan selama perjalanan kami. Seperti menanam pohon di setiap kami berhenti (supaya dapat ikutan gerakan Carbon Neutral), kami juga berencana memakai tenaga surya alias solar power supaya kami tidak ketergantungan dengan bahan bakar, jadi bisa self-sustaining dan off grid.. (istilah2 bagi orang yang melakukan campervan mandiri tanpa tergantung dengan bahan bakar dan dapat mandiri).

Ah, sudah ngantuk... saya tidur dulu, besok saya akan membuat SIM international, membuat SIM nasional untuk suami, membayar uang pendaftaran IMI, melamar pekerjaan, mencari info tentang perjalanan darat lintas negara, mencari mobil bekas dan banyak lagiiii.. 

Tahap dan Biaya Proses Pembuatan Syarat Visa dan Pengajuan Visa Student

  Tulisan ini akan selalu berkembang sampai saya selesai apply dan dapat visa ya. Membaca semua informasi di website https://www.immigration...