Tuesday, September 30, 2008

Lebaran di kampung, pada ngumpul...

Saya telepon ibu yang lagi di palembang,ngumpul sama mbah kakung, pakde, bude, oom dan tante..
Biasanya kita lebaran ga mudik kemana-mana, soalnya takut, dan lagian waktu itu kita masih lengkap. Sekarang,,, bapak dan ibu kesepian, ga ada lagi anak2nya.. jadilah mereka berangkat ke palembang, biar rame. Kakak, tiap lebaran pasti pulang ke rumah mertua, saya sekarang udah jauh banget.. dan adek,kuliah di palembang.

Saya cuma bisa nelpon 4 menit, soalnya pulsa habis, mau beli, toko pada tutup. 4 menit 20000, lumayan murah, tapi bisa lebih murah pake voip yang bisa2 cuma 800 perak permenit.

Adduhh, sedihnya. Ga tahan mau nangis,tapi ditahan-tahan. Ibu bilang, "Ibu buat banyak banget lontong, inget nani lah... " Oohhh, kangennya. Tapi ibu kayaknya gak tahan ngobrol sama saya, takut nangis mungkin, jadi tiap saya bilang mana adek, mana bapak, sibuk langsung kasih teleponnya ke mereka..

Tahun depan, inshallah klo umur panjang, pengen kumpul ah.. keluarga emang nomor satu.. tapi saya sekarang kan udah punya keluarga sendiri..

Padahal saya pernah mikir gini, habis kuliah, mau netap deket sama ortu aja, biar klo ortu udah tua, ada yang ngejagain..walah saya malah pergi jauh banget..

Monday, September 29, 2008

Ramadhan dan Lebaran di Arab saudi

Bisa dibilang, ini lebaran paling menyedihkan tapi paling khusuk dalam hidup saya. Ini lebaran pertama jauh dari ortu..dan kampung halaman. Disebut menyedihkan karena kangen ma ortu,suasana lebaran dikampung, kangen ketupat dan rendang dan juga karena kelaperaaaann.. huhhuhuhu.. kok bisa??

soalnya saya kira lebaran hari rabu, jadi mau masak-masak hari selasa aja,dan beli bahannya juga selasa. Eh malem selasa, suami sms katanya ini malem takbiran (langsung pasang telinga, kali aja menangkap bunyi genderang,mercon, atau kembang api dan yang pasti suara takbir itu sendiri.. waaaahhh.. yang ada malah bunyi jangkrik, krik,krik,krik... sepiiiiiiiiiii yang sangat mencekam.. sedih.. melantunkan takbir sendiri,sambil dengerin takbir dari flash di blogku,sendiri..sedih..)

Saya kira, lebaran mall dan restoran pasti buka dong ya. Bisalah merasakan opor ayam dan lontong alumunium foil. Ternyata,lagi-lagi ngarep, semuanya tutup. Jadilah ini lebaran kelaperan yang seharusnya penuh makanan.. (ada sih, mie, udang, nasi, tp males masak.. trus ada kue2 sedikit dari bapak mertuaku..)

Jadi, dari buka puasa terakhir, sampe sekarang,malem lebaran kedua, saya belum makan apa-apa.. suami jg. Kita paling makan snack tic tac, minum air putih, kerupuk udang, minum air putih, udah,, trus ketiduran, bangun udah pagi, masih juga belum makan, mau pesen... hah,ngarep.

Jadi, disini itu bener-bener jauh dari yang namanya perayaan yang terlalu berlebihan dan kadang membuat kita lupa esensi lebaran dan kemenangan itu sendiri.. yah taulah anda, mencuri gara2 mau baju baru, dan lain2.. atau terlalu berlebihan makan2an lebaran, sampe akhirnya ke rumah sakit, semuanya yang berlebihan (baca:lebay) itu ga baik.

bedanya indo ma disini, disini ga ada :
1. Bedug, atau sirene buat penanda imsak (jadi suka kelabakan, tau2 udah adzan aja..)
2. Malam takbiran yang rame2an, meriam, kembang api,,, atau seenggaknya dari mikrofon mesjid kek ada yang takbir, jadi tau ini malem lebaran gitu loh...
3. Asmara subuh... yay
4. PASAR KAGET.. kangennya... (ada sih kata suami, pas diliat, bener2 bikin kaget soale cuma 3 orang yang jualan,huahahaha.. secara disini orang dah pada kaya.. alhamdulilah,ada juga yang miskin kayak TKW INDONESIA,itu merek terkenal disini, trus para tukang bebersih dari bangladesh,tp tetep mereka ga bisa jualan, soalnya sibuuk..)
5. Ngabuburit, apaan tuh,, yang ada orang2 pada ngebut mau pulang kerumah, jadi serem jalanan pas mau magrib.
6. Ga ada lontong, rendang, opor ayam, dan makanan khas lainnya.
7. Ga ada acara maaf-maafan, kata suami orang indo emang santun banget..
8. Ga ada acara bertandang kerumah tetangga atau kerabat (mungkin disini karena banyakan orang datangan dan pada cuek2 n ga kenal, dan banyak yg masih sibuk kerja n banyak yang pergi ke mekkah madinah pas lebaran.)
9. Pas taraweh ga ada khutbah.

Disini tuh adanya:
1. Orang bagi2 makanan buka(kurma yg masih seger,bukan manisan kurma kayak di indo, laban atau yoghurt,jus,roti dan air putih) di perjalanan ke mekkah dan madinah. Apalagi kalo di mekkahnya, banyaaak banget makanannya.
2. apa lagi ya. inget inget...ah biasa aja, ga ada yang beda dari hari2 biasa.

Ohya, indo n mesir hampir samalah klo lebaran,, cm disini aja yang beda..

Nah,, pagi2 lebaran, bersih-bersih rumah.. dan berangkat ke lapangan besar.. WOW.. mobil semua sejauh mata memandang, dan kebanyakan warna putih (warna khas saudi man).
Aku ga liat ada ceweknya..ternyata ceweknya di bikin kayak "kandang" atau sekat tembok segiempat jadi ga kebuka untuk umum. WWaaah, anak2 arab berdandan pake baju baru yang sumpah bener2 bagus deh, ada yang gaya turkey,china, wedding, india, casual, artis dangdut (nah loh), sampe ada yang kayak kue pengantin bajunya.. dan mereka sibuk bagi2in makanan snack (takutnya dari china tuh). Trus ada kurma dan buku berbahasa inggris gratis di depan gerbang... pas khutbah, ga ngerti jadi ngeliatin aja tingkah pola anak2 yang kayak carnaval and acara ulang taunan.sayang ga bisa take pic, saudi girls are so strict about this..bisa dibunuh saya... hahaha

Selesai.. pulang.. tidur, aktivitas biasa sehari2..hiks..

Nah, disebut paling khusuk soalnya, bisa pergi ke mekkah madinah, taraweh, jadi penanggung jawab soal sahur, biasanya paling susah dibangunin, boro2 bantu ibu masak,,:( daaaann puasa bulan ini full.. heran juga, apakah ada baby?? masih rahasia dan tanda tanya besar..

anyway, Taqabalallahu minna wa minkum.. minal aidin wal faidzin...

Thursday, September 25, 2008

Jangan Puasa Dengan Yang Manis Manis

Dapet dari email nih, penting.. baca ya.. klo ga mau gemuk.

Nice reading here... Dapet dari milis. Silakan dibaca n direnungkan serta diambil hikmahnya yg baik2 aja ya :D

BENTAR lagi Ramadhan. Di bulan puasa itu, sering kita dengar kalimat 'Berbuka puasalah dengan makanan atau minuman yang manis,' katanya. Konon, itu dicontohkan Rasulullah saw. Benarkah demikian?

Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)

Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salahsatu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci."

Nah. Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Samakah kurma dengan 'yang manis-manis' ? Tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate) . Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atauminuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate).

Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang manis? Tidak jelas. Malah berkembang jadi waham umumdi masyarakat, seakan-akan berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis adalah 'sunnah Nabi'. Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbukapuasa dengan makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat sederhana) justru merusak kesehatan.

Dari dulu saya tergelitik tentang hal ini, bahwa berbuka puasa 'disunnahkan' minum atau makan yang
manis-manis. Sependek ingatan saya, Rasulullah mencontohkan buka puasa dengan kurma atau air putih, bukan yang manis-manis.

Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis. Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan (data di sini dan di sini). Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan kurma', bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan ekspornya. Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya menjadi
sangat mahal.

Kenapa berbuka puasa dengan yang manis justru merusak kesehatan?

Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu. Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung. Bum. Sangat tidak sehat. Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan.

Mari kita bicara 'indeks glikemik' (glycemic index/GI) saja. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat makanan itu dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh makin cepat pula menghasilkan respons insulin.

Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat, akan sangat menghindari makanan yang memiliki indeks
glikemik yang tinggi. Sebisa mungkin mereka akan makan
makanan yang indeks glikemiknya rendah. Kenapa? Karena
makin tinggi respons insulin tubuh, maka tubuh makin
menimbun lemak. Penimbunan lemak tubuh adalah yang
paling dihindari mereka.

Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung
dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat
tinggi indeks glikemiknya) , sehingga respon insulin
dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh
akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak.

Saya pernah bertanya tentang hal ini kepada seorang
sufi yang diberi Allah 'ilm tentang urusan kesehatan
jasad manusia. Kata Beliau, bila berbuka puasa, jangan
makan apa-apa dulu. Minum air putih segelas, lalu
sholat maghrib. Setelah shalat, makan nasi seperti
biasa. Jangan pernah makan yang manis-manis, karena
merusak badan dan bikin penyakit. Itu jawaban beliau.
Kenapa bukan kurma? Sebab kemungkinan besar, kurma
yang ada di Indonesia adalah 'manisan kurma', bukan
kurma asli. Manisan kurma kandungan gulanya sudah jauh
berlipat-lipat banyaknya.

Kenapa nasi? Lha, nasi adalah karbohidrat kompleks.
Perlu waktu untuk diproses dalam tubuh, sehingga
respon insulin dalam tubuh juga tidak melonjak. Karena
respon insulin tidak tinggi, maka kecenderungan tubuh
untuk menabung lemak juga rendah.

Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa
yang justru lemaknya bertambah di daerah-daerah
penimbunan lemak: perut, pinggang, bokong, paha,
belakang lengan, pipi, dan sebagainya. Itu karena
langsung membanjiri tubuh dengan insulin, melalui
makan yang manis-manis, sehingga tubuh menimbun lemak,
padahal otot sedang mengecil karena puasa.

Pantas saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah
makin terlihat seperti 'buah pir', penuh lemak di
daerah pinggang. Karena waham umum masyarakat yang
mengira bahwa berbuka dengan yang manis-manis adalah
'sunnah', maka puasa bukannya malah menyehatkan kita.
Banyak orang di bulan puasa justru menjadi lemas,
mengantuk, atau justru tambah gemuk karena kebanyakan
gula. Karena salah memahami hadits di atas, maka
efeknya 'rajin puasa = rajin berbuka dengan gula.'

Monday, September 22, 2008

assalamualaikum ya Rasulullah....

Betapa hati tak menangis
Begitu dekat dengan kekasih Allah
Memandang maqam Nabi tercinta
seraya berucap:
Assalamualaikum ya rasulullah....

Setelah perjalanan ke Mekkah, kami berdua berangkat ke Madinah, untuk sholat taraweh di haram nabawi. Selama perjalanan, kami melihat pegunungan yg tinggi2, gunung tandus, padang pasir, dan sesekali unta, yang berwarna pasir dan hitam.. (tidak biasanya unta berwarna hitam).

Dalam perjalanan, yang seharusnya hanya 2,5 jam itu menjadi lebih panjang, karena kita harus futur, dan berhenti untuk sekedar berbuka dengan kurma dan jus yang diberikan oleh orang-orang sepanjang jalan di badr (ialah tempat terjadinya perang badar).

Nah, karena kita berhenti, mobilnya ga mau starter lagi (maklum old BMW, dan sedang dalam maintenance).. nah, kita bingung n stuck, minta tolong polisi mereka hanya kasih no. telepon mobil derek. mau benerin sendiri ga bisa, minta tolong mobil yang lewat seems impossible, soalnya mereka speednya minimal 160km/jam.

Terpaksa kita nelpon mobil derek. Selagi menunggu, kita menghitung bintang yang subhanallah tak terhitung, dan menikmati gelapnya pegunungan dan padang pasir di tengah-tengah highway (yang gak harus bayar tol setiap 1 meter..:D).

Setelah mobil derek datang, kita naik di depan dan saya mulai tertidur... sekitar 1jam, sampailah di madinah, dan berhenti di depan sebuah restoran turkey yang lagi tutup karena sedang waktunya solat isya. Sang mekanik datang, belum pegang apa2, suami starter tuh mobil, ehhhhh nyala.. kata sang mekanik, mobilnya hanya kepanasan, n hilang respons, waah, padahal kita udah coba starter sekitar 1,5 jam. Melayanglah uang sejumlah 500ribu ke tangan sang tukang derek.. memang bukan rejeki ya.

Tapi ada hikmahnya juga, klo tuh mobil emang bener2 perlu servis n nginep di bengkel berhari-hari kan malah repot and duitnya juga repot.

Akhirnya sampe di madinah... lewat mesjid bilal, n sekitar kota madinah, yang bangunannya udah tinggi2, masuk ke daerah haram, mulai hotel2 megah...
saya kira sebentar lagi bakal sampe di mesjid,,, memang udah deket, tapi parkirannya.... hmmmm pueueueuenuh....ga ketemu tempat, akhirnya dapet juga agak jauh. (padahal di bawah haram ada parkiran...tapi belum tahu dari mana masuknya).

Yap, keluar dari mobil, jalan sekitar 5menit, beli shawarma hot dog (soalnya biar cepet pake roti hot dog). Dan sambil jalan (sebenarnya gak boleh, cuma perut laper, n solatnya udah mau beres...)

Sampe di nabawi, subhanallah, ternyata mesjidnya geeedee banget, udah hampir kayak masjidil haram. dan di dalam,arsitekturnya indah banget, tapi ga boleh di foto.
Again, something that wasting time, cari toilet wanita, padahal setiap 5 meter, ada toilet wanita di depannya toilet laki2 yg bersambung dengan t4 parkir, tapi semua toilet wanita lagi dalam maintance, dan cuma 1 yang buka, dan paling belakang... muternya.... luuuaaas banget.. akhirnya kita cuma dapet 1 rakaat.. ckckckck.. jam 11.15 selesai, jadilah kita solat sendiri sepuas-puasnya.


Kurang lebih 2jam, kita putuskan untuk pulang aja, mau tidur bentar di karpet yg empuk, takut kebablasan n klo kesiangan, perjalanan bakal panaaas banget. SO, kita pulang, sambil jalan2 liat pasarnya yang lumayan murah2.. beli handuk, sejadah cm 10 riyals. Aku beli abaya 2 biji 100 riyal.

Friday, September 19, 2008

Pengantin Bidadari


Sebuah roman alegoris
————————-

Sebagai seorang pengantin, wanita lebih cantik dibanding seorang gadis
Sebagai seorang ibu, wanita lebih cantik dibanding seorang pengantin
Sebagai istri dan ibu, ia adalah kata-kata terindah di semua musim
dan dia tumbuh menjadi lebih cantik bertahun-tahun kemudian…

***

Syahdan, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid.
Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat.
Dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah.
Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.

Akhirnya pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah.
“Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu”, nasihat mereka.

Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi. Sambil tersenyum beliau berkata:
“Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?”
“Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.

“Katakanlah aku yang mengutusmu”, sahut Baginda Nabi.
“Baiklah ya Rasul”, dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.

Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan
“Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?” Tanya Fulan.

“Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A.” Jawab Zulebid sedikit gugup.

“Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku.”
Fulan menemui putrinya dan bertanya, “bagaimana pendapatmu wahai putriku?”

Jawab putrinya, “Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya.”

Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.
Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata,” duhai Anda yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?”
Jawab istrinya, ” Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin.”

Zulebid tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.

Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya.
“Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang.
Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini.”

Istrinya menyahut, “Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu”

***

Zulebid lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia mengayunkan pedangnya, berkelebat dan berdesing hingga beberapa orang musuh pun tewas ditangannya. Ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhi…ketika sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulebid terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang berseliweran di udara. Ia merasa dadanya mulai sesak, nafasnya tak beraturan, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya. Sambil bersandar di antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orangtuanya yang begitu dikasihinya. Teringat akan masa kecilnya bersama-sama saudaranya. Berlari-larian bersama teman sepermainannya. Berganti bayangan wajah Rasulullah yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya. Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi. Senyum yang begitu manis menyertainya tatkala ia berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendoakannya. Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai memejam, senyum menghiasinya….Zulebid pergi menghadap Ilahi, gugur sebagai syuhada.

***

Senja datang
Angin mendesau, sepi…
Pasir-pasir beterbangan…
Berputar-putar…

Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang. Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar di tumpukan mayat musuh. Akhirnya dikuburkanlah jenazah zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan para syuhada lain.
Tanpa dimandikan…
Tanpa dikafankan…

Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid.
Rasulullah terpekur di samping pusara tersebut.
Para sahabat terdiam membisu.
Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau
Lalu beberapa waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi cerah.
Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula.
Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau menangis?”
Jawab Rasul, “Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo..Zulebid, pagi tadi engaku datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam Zafaf, malam yang ditunggu oleh para pengantin.”

“Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?” Tanya sahabat lagi.
” Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid,” Jawab Rasulullah.

“Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?” Tanya mereka lagi.

“Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulebid, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya….”

***
Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta segala Maha Karya.

Malam menjelang…
Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata.
Lamat-lamat ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula.
Terdengar Zulebid berkata, “Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini pabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu…. “
Dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku.

Istri Zulebid, terdiam.
Matanya basah…
Ada sesuatu yang menggenang disana..
Seperti tak lepas ia mengingat acara pernikahan tadi pagi..
Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir..
Ia menggerakkan bibirnya..
“Suamiku, aku mencintaimu…
Dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita..
Aku ikhlas….

***

Somewhere over the rainbow, way up high
There’s a land that I heard of once on a lullaby
Somewhere over the rainbow, skied are blue
And the dreams that you dare to dream
really do come true..

Dan,
Akan kemanakah kumbang terbang
Pada siapa rindu mendendam
Kekasih yang terkasih
Pencinta dan yang dicinta
Semua berurai air mata
Sedih, ataukah bahagia…..?

***
sumber : http://fisan.wordpress.com/2007/09/13/pengantin-bidadari/

2 buah kesukaanku....


Kemaren pas belanja, liat duren ma longan, tapi a bisa beli, soalnya mahal banget, 100ribuan (ga tau dapet berapa biji), hmmm, lagian suamiku pernah cicip duren, n langsung mabuk...hhehe..

Thursday, September 11, 2008

KUNAFA, the sweet for Ramadhan...

Salamualaikum blogger, this time i wanna post about kunafa. Kunafa adalah sejenis bahan makanan yang terbuat dari gandum, di bentuk seperti mie. contohnya: nampaknya udah 2 orang yang minta resep kunafa, baiklah, ini dia :

Bahan-bahan:
1. Lemon yang kecil 1biji
2. corno flour atau sagu, 4 sendok makan
3. butter secukupnya
4. Vanilli sescukupnya
5. Kunafa yang masih segar (hanya tahan 2 hari)sekitar 800 gr - 1kg
6. gula, 3 gelas dan 20 sdt
7 Susu 3,5 gelas (susu bubuk kasih air)
8. Air 3 gelas
9. loyang yang besar (kurleb 30x15 cm)

cara membuat: di bagi 3 bagian.
1. buat air gula.
campurkan air,lemon dan gula, masak sampai mendidih, setelah mendidih,teruskan sampai 7 menit, untuk membuatnya kental. tunggu dingin.
2. inti.
a. kunafa di cerai berai kalau ada yang menggumpal.dibagi 2, 1 bagian lebih banyak daripada bagian kedua.
b. Balurkan mentega ke loyang.
c. masukkan bagian yang lebih banyak ke loyang, tekan-tekan supaya compact.

d. Potong butter kecil kecil, taruh di atas kunafa.
e. tabur sedkit gula di atasnya.
f. Masukkan mahalabaia, tunggu dingin

g. Masukkan sisa kunafa.
h. Cairkan sedikit butter, siram di atasnya.
i. Panaskan oven, high temperature, panggang selama 20 menit, atau secukupnya ajah.sampe kecoklatan atasnya.

j. Langkah terakhir, tuangkan air gula yang pertama tadi.
k. Tutup dengan aluminium foil, simpan di kulkas, nikmati setelah dingin.. (pas panas juga enyakk).
2.Mahalabaia
campurkan susu dan cornflour, dan gula 20 sdt dan vanili. Masak sampai kental.
cicip deh, udah ukup manis belum, enak deh mahalabaia ini. Tuangkan ke atas kunafa (langkah h) selagi panas.

SELESAI..HORE!!!

Tahap dan Biaya Proses Pembuatan Syarat Visa dan Pengajuan Visa Student

  Tulisan ini akan selalu berkembang sampai saya selesai apply dan dapat visa ya. Membaca semua informasi di website https://www.immigration...