Tuesday, January 23, 2018

Afiliasi Program

Saya mau ngedaftar afiliasi saya disini, bagi yang butuh, silahkan diklik dan dipakai, enaknya bisa dapet diskon atau cashback.

ACCOMMODATIONS

1. Booking.com
Linknya disini. Dapatkan 10% dari booking hotel pertama ya, lumayan kan. Walaupun pamor booking.com agak kalah dari airbnb, tapi masih ada pilihan hotel yang bagus dan terjangkau. Karena biasanya hotel-hotel sudah menempati prime lokasi di tempat-tempat wisata. Apartemen juga mulai di iklankan disini loh.

2. Airbnb
Dapartkan 350.000 kalau pakai link ini. 
Airbnb ini memang mantep bgt, saya sekarang banyak pakai Airbnb dan dapat voucher untuk menginap kalau dapat referring ke orang lain, apalagi kalau orang itu nge-host, waah lebih banyak lagi dapetnya.

3. Travelio
Ada program Travelio ambassador, tapi ternyata stop sekarang. Code saya: DIAS6662. Just in case they are back in business. Travelio ini semacam satu perusahaan yang tidak mempunyai bangunan khusus tapi bekerja sama dengan pemilik apartment dengan membuat standar hotel. Downside: because ini bukan hotel, jadi ga ada easy check in, kita bertemu di lobby, bayar2an deposit (sekarang lewat transfer) kemudia dikasih kunci. Check out pun harus ketemuan, jam berapa mau check out nanti ada yang dateng cek-cek semua, dan depositnya dikembalikan dalam waktu 3 hari. Mereka juga kasih 10% diskon kalau booking kamar itu lagi.

4. Red Doorz
Ini konsepnya sama dengan travelio, tapi mereka tidak hanya bekerja sama dengan pemilik kamar, tapi juga dengan hotel. Jadi mereka beli beberapa kamar di sebuah hotel atau penginapan. Ini sama juga seperti Airy dan Rumah Keluarga (cuma belum pernah coba). Mereka juga punya redcash yang bisa dipakai untuk membayar booking (max. 30.000 rupiah). Kadang mereka ada kamar yang diskon juga tapi tidak bisa pakai redcash. Kami pernah tinggal di @Pantai Indah Kapuk nya cuma 99000/malam. Penamaannya seperti RedDoorz @....... begitulah pemirsa, mereka ga standard banget, ada yang mewah, ada yang basic dan harga disesuaikan dengan amenities dan fasilitas dan juga lokasi. Cobain download aplikasinya dengan link ini ya.

Nanti saya update untuk penerbangan yaa.. terima kasih




Thursday, January 18, 2018

The Husband Tag Video

Mau ikutan kayak orang-orang lah, husband tag. Bagi yang mau tau gimana kita ketemu, silahkan di tonton yaa.. terima kasih

Thursday, January 11, 2018

Sim Internasional, IMI dan Hitam Putih Trans 7

Hari ini cukup melelahkan, kami keluar dari apartment sekitar jam 12 siang. Alhamdulillah dapet promo grab, jadi ga terlalu berat ongkosnya. Pertama kami ke BNI (unblocking kartu debit yang ntah mengapa bisa keblokir). Setelah menunggu 1 jam, akhirnya selesai juga dan cepat-cepat ke Korlantas Polri untuk membuat sim internasional.



Syaratnya mudah aja, tapi disiapin ya dari rumah, tapi kalaupun belum siap, di luar kompleks ini ada yang bisa ngeprint foto, fotokopi dan jual materai, semuanya 25ribu sudah lengkap: 



Jadi cuma 5 menit! 

Sehabis dari sana, kami makan siang dan solat. Dilanjutkan dengan ke IMI (Ikatan Motor Indonesia) mau nanyain soal membawa mobil jalan-jalan keluar Indonesia. Kami kira kantor IMI berada di Pacific Place, tapi ternyata di sebelahnya (saya ga tau nama gedungnya), tapi alamatnya di Stadion Tenis Sayap Kanan Senayan, Jl. Pintu I Senayan, RT.1/RW.3, Gelora, Kby. Baru, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270. 

Cara membawa mobil keluar Indonesia adalah pertama-tama harus menjadi member dengan membayar 150ribu rupiah. Kemudian membuat CPD (Carnet De Passage en Douane) biayanya adalah Rp. 2.000.000/buku (10 lembar) dan membawa mobilnya untuk dicek dan membayar deposit sejumlah 25% dari harga mobil. Mobil yang di convert ke listrik bisa juga asal di tulis di keterangan STNK katanya. Setelah banyak bertanya ini itu dan suami minta bikinkan kopi hitam (karena yang lain juga minum kopi) akhirnya kita jam 5pm ke studio trans 7. 

Nunggu grabnya lama, jadi baru jalan pukul 5.30pm. Mana macet bangeeet dan kami bingung studio yang mana. Akhirnya kami jalan ke studio G7. Sampai disana sudah lewat dari jam 6 dan ga boleh masuk. Saya minta tolong dibolehin, saya tungguin, akhirnya bisa juga masuk 5 menit sebelum acara mulai. Acaranya lumayan cepat. Cuma 2 kali iklan. 
Setelah selesai acara, kami bertemu dengan bintang tamu, seru sekali ngobrol sampai-sampai Deddy Corbuzier lewat, ga sempet minta foto. Akhirnya kami diajak makan malam dan sambung ngobrolnya di Bakmi Boy.



Dari perbincangan ini kami mengetahui fakta-fakta baru yaitu:
1. Di China, harus hire guide yang harus ikut sama kita kemanapun dan disediakan makan dan hotel, biaya servicenya sendiri sudah mencapai 80 juta rupiah! 
2. Kalau mau lewat Thailand, harus minta ijin 1 bulan sebelumnya ke pemerintah Thailand. 
3. Biaya yang dibutuhkan cukup banyak (mencapai milyaran)
4. Mungkin bisa minta sponsor ke pemerintah atau perusahaan mobil untuk Gerakan Go Green (konversi mobil listrik) atau mencoba stamina mobil juga bisa, tapi sepertinya harus disiapkan dulu proposal dan mobilnya.
5. Sim Internasional ga ditanyain, tapi ya buat jaga-jaga aja.

Setelah mendapat info2 ini, kami akhirnya memutuskan untuk membatalkan dulu lintas darat antar negaranya, tapi jalan-jalan sekitar indonesia dulu, kemudian naik pesawat ke Turki dan jalan-jalannya di Turki aja..



8118

Masih belum bisa move on dari tanggal cantik ini dan menyesal tidak posting apa-apa tanggal ini. Saya ga merayakan ulang tahun, apalagi sudah semakin menua ini. 31 tahun. Ketika saya sedang S2, masih 29 tahun dan berharap ketika umur 30 lulus dan punya kerja. Sekarang masih belum dapat kerja. Gimana mau dapet, ngelamar aja ngga? Sibuk dengan projek dan traveling.

Oke, saya mau nulis harapan ke depannya:
1. Bisa berkumpul dengan anak dan menemukan sebuah tempat yang kami berdua dapat bekerja dan setling down. Anak sekolah, saya bisa bekerja atau belajar. Inilah yang susah. Mengapa tidak Indonesia saja? Ntahlah, saya sudah jatuh cinta dengan Eropa dan bermimpi akan tinggal disana. Kami memilih Turki karena sudah dekat dengan Eropa, mayoritas muslim dan juga landscape yang cantik.

2. Punya anak kedua sebelum 33tahun.

3. Mengajak ortu jalan-jalan keliling Turki dan Eropa...

4. Belajar Al Qur-an bersama anak-anak...

Hari ini di apartment aja, bingung mau ngapain... ^_^

Tuesday, January 9, 2018

EROPA PAKE MOBIL, MUNGKINKAH?

EROPA PAKE MOBIL, MUNGKINKAH? (Angan-angan dua orang penggangguran)

Hi semuanya, 

Sekarang waktu menunjukkan 00:16 wib. Tanggal 10 Januari 2018. Saya lupa posting tanggal 8118. Cantik ya nomornya. Tapi dihari itu juga aku agak sedih, karena itu hari ulang tahunku yang ke 31 tahun. Merasa tua sekali (everybody feels that each each, no matter young they are). 

Hari ini, kami melakukan banyak research soal konversi mobil VAN. Kami berencana untuk melakukan perjalan gila, epic dan hampir tidak mungkin. Yaitu road trip dari Indonesia ke Turkey. Banyak sekali yang harus dipikirkan dan direncanakan. Seperti biaya mobil, konversi dan perjalanan. Rute apa saja dan dokumen apa saja yang dibutuhkan dan yang timeline. Saya coba-coba aja estimasi seperti dibawah ini. 

Kami merencakan untuk road trip ke Antalya karena kami berdua sama-sama belum mepunyai pekerjaan. Tapi selain memikirkan hal-hal diatas, kami juga butuh memikirkan pasif income, usaha apa yang harus kami lakukan sehingga dapat penghasilan minimal 10juta perbulan. Apakah dengan membeli apartement kemudian disewakan ke travelio dan airbnb? Apakah membuka cucian mobil di parkiran restoran adikku? Apakah membeli rumah? Apakah apakah... 

Yes, kami bebas menentukan apa yang kami mau, tapi tetap terhalang finansial yang terus-menerus menipis setiap harinya tanpa ada tambahan. Kami ingin ke Antalya untuk membeli apartment yang bisa membuat kami tinggal di Turki sebagai PR. Bagaimana dengan lamaran kerja, intern dan S3 saya? Mungkin uangnya juga dibutuhkan untuk visa dll? Sangat membingungkan. 

Kami berani berhenti, tapi tentu saja ketakutan itu ada...Bagaiman menurut kalian? Lebih baik bagaimana?

Oh iya, bila kami pergi dengan mobil, selain waktu yang lama, uang juga butuh banyak. Mobil dan konversi sekitar 100juta, biaya perjalanan sendiri mencapai 35-50 juta! Itu sudah melebihi budget untuk Indonesia (Kami membagi-bagi uang berapa yang harus dihabiskan di Indonesia dan di Turki)...Kalau naik pesawat, cuma 15 jam dan 10juta. Tapi pengalamannyaaaa pasti beda banget. Saya juga ingin sekalian melakukan kegiatan sosial dan ramah lingkungan selama perjalanan kami. Seperti menanam pohon di setiap kami berhenti (supaya dapat ikutan gerakan Carbon Neutral), kami juga berencana memakai tenaga surya alias solar power supaya kami tidak ketergantungan dengan bahan bakar, jadi bisa self-sustaining dan off grid.. (istilah2 bagi orang yang melakukan campervan mandiri tanpa tergantung dengan bahan bakar dan dapat mandiri).

Ah, sudah ngantuk... saya tidur dulu, besok saya akan membuat SIM international, membuat SIM nasional untuk suami, membayar uang pendaftaran IMI, melamar pekerjaan, mencari info tentang perjalanan darat lintas negara, mencari mobil bekas dan banyak lagiiii.. 

Sunday, January 7, 2018

NEW YEAR!! STARTING A NEW BLOG 2018 NOMAD 2018


Sudah lama ga nulis, mulai nulis dulu ketika baru-baru nikah, trus stop ketika anak lahir (post terakhir tgl 28 Mei, malam sebelum lahiran). Trus mau lanjut lagi, eh gagal maning, malah sibuk youtube-an. Saya mau re-cap highlight tahun-tahun yang terjadi sejak tahun 2008 aja.. :D

2008: Menikah dan pindah ke Yanbu, Saudi Arabia. (Trips: Malaysia, Saudi Arabia, UAE)

2009: Melahirkan Faris. (Trips: Indonesia)

2010: Menikmati menjadi seorang ibu, sibuk game dan mau jadi enterpreneur. (Trips:UAE)

2011: Mulai kerja sebagai substitute di YIS. (Trips: UAE, Indonesia, Turki)

2012: Lulus S1 dan mendapatkan kerja sebagai pustakawan di Yanbu International School (Trips: Malaysia, Indonesia)

2013: Menikmati karir sebagai pustakawan, ibu, istri dan juga traveler. (Trips: Indonesia, Turki)

2014: Jalan-jalan ke 5 negara dalam setahun?? (Trips: Singapore, Malaysia, Indonesia, India, USA)

2015: Memulai aplikasi kuliah S2, diterima dan urus-urus visa. Memulai hidup di Inggris selama 1.5tahun. Penuh liku-liku namun sangat menyenangkan. (Trips: Sekitaran Inggris)

2016: Kuliah, kerja dan selesai study. Pulang ke Saudi, kerja sementara di sekolah Faris, proses pindah keluar dari Saudi. (Trips: Indonesia, Turki)

2017: Wisuda S2 dengan nilai Distinction dan award OCLC Disertasi terbaik Digital Library (Trips: UK, Europe, Singapore)

2018: Mau nomad, jalan-jalan, road trip lintas negara, dari Indonesia bertujuan ke Turki. (Trips: Indonesia, Malaysia dan mungkin nambah lagi negaranya)

2019: Mulai kerja lagi atau kuliah S3 dan settle down dan kalau bisa punya anak. Dimana? masih rahasia Allah. 

Tahap dan Biaya Proses Pembuatan Syarat Visa dan Pengajuan Visa Student

  Tulisan ini akan selalu berkembang sampai saya selesai apply dan dapat visa ya. Membaca semua informasi di website https://www.immigration...