Cerita tentangnya takkan pernah berbatas
Habibi, panggilan sayangku padanya
Hanya untuknya
Dan untuk selamanya
Sabtu 19 April 2008
Hari ini Saya sangat merindukannya seperti hari-hari sebelumnya. Kami menghitung hari, jam, menit, detik dan setiap nafas kami untuk kembali bersatu. Hhhhhh.. Ya Allah, sabarkanlah kami dalam perpisahan sementara ini yang sangat menyiksa.
Susahnya hidup saya tanpa Habibi disamping saya. Pengantin baru..... seharusnya menghabiskan waktu bersama, tapi kami harus berpisah selama 90 hari. Waktu yang pendek sebenarnya, tapi berasa lamaaaa banget. 20 hari. Berarti sekitar 70 hari lagi. 3,5 kali dari waktu yang telah kami lalui..oh sanggupkah?
Seperti kata Habibi, “Habibti, disini saya hidup, bernafas, tapi seperti mati tanpamu, aku sangat merindukanmu..” Saya jawab, “Habibi, saya merasakan hal yang sama, bagaimana mungkin aku bisa tersenyum tanpamu? Tapi kita nikmati saja rasa rindu ini, karena dengan itu, kita bisa merasakan indahnya kebersamaan..”
Tepatnya 45 hari kami bersama-sama. Sejak tanggal 16 Februari 2008, sampai dengan 30 Maret 2008. Not enough to express our crazy love!!
Sore ini, saya bermaksud check up ke UPT Unpad di deket pangdam, tapi ternyata udah kesorean. Jadi saya mutusin memacu motor kesayangan ke pohon kenangan. Waktu Habibi di Jatinangor, kita selama tiga hari, setiap pagi, selalu naik pohon ini. Bercerita, bercanda.... Dia sukaaaa banget sama pemadangan disana. Indah memang.
Nah, bukan maksud saya membuat diri sendiri sedih dengan pergi ke sana, tapi cuaca mendung dan dingin ( my favourite weather, though....) soooo..... sepanjang jalan kenangan,,, so hard..
Saya menoleh ke belakang, tempat duduk di belakang saya, oh, enggak ada Habibi, saya berbisik “ Habibi, wanna change to drive this bike?” Biasanya, kalo udah sampe di tempat sepi, Habibi ngotot mau nyetir, padahal belum lihay. .
Sampe di pohon, saya duduk di tempat saya biasa duduk, dan memandang sisi pohon tempat Habibi biasa bertengger. Hmmmm. Hari ini dia tidak ada... Feel so empty here,,, kosong.....Di tambah angin yang menusuk tulang, dan hujan perlahan turun.. like my heart.
After 15 minutes, i got to go from here.... (sampe kosan kuyup banget.)
1 comment:
waahh so sweet, ada jalan kenangan, sampe pohon kenangan sgala :)
Post a Comment